Sastrawan Indonesia yang Mendunia

Sabtu, 01 Desember 2018 - 10:30 WIB
Sastrawan Indonesia yang Mendunia
Sastrawan Indonesia yang Mendunia
A A A
SOBAT GENSINDO, seperti yang kita ketahui Indonesia dikenal dengan keindahan alam dan kearifan lokalnya yang begitu beragam. Nah, keberagaman tersebut ternyata mampu menginspirasi sastrawan untuk terus berkarya dan mendunia.

Banyak penulis hebat yang berhasil menciptakan karya menakjubkan. Akhir ceritanya pun beragam, mulai yang manis hingga yang tragis. Tak heran bila penerbit asing tertarik untuk menerjemahkan karya ke dalam berbagai bahasa mulai dari bahasa Inggris hingga Rusia.

Nah, berikut ini GENSINDO akan membagikan informasi terkait karya sastra yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing:

Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer dan sastra tidak bisa dilepaskan dalam sejarah kesusastraan Indonesia. Penulis yang bernama asli Pramoedya Ananta Mastoer ini berhasil menghasilkan lebih dari 50 karya yang telah diterjemahkan lebih dari 41 bahasa. Pram tak hanya pandai merangkai kata, juga berani menyuarakan pendapat lewat tulisan.

Walau berkali-kali mendapat kecaman dari berbagai pihak hingga sempat mendekam di balik jeruji penjara, Pram tetap berkontribusi dalam dunia sastra. Sepanjang hidupnya, beliau terus menciptakan karya yang brilian.

Mulai Bumi Manusia, Anak Segala Bangsa, Jejak Langkah,dan Rumah Kaca diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Penguin Books Australia. Berkat karya tersebut pula beliau berhasil mendapat penghargaan Ramon Magsaysay Award, Doctor of Humane Letter hingga UNESCO Madanjeet Singh Prize.

Taufik Ismail
Kembali ke 1960-an, masyarakat Indonesia akrab dengan karya sastra "Puisi-Puisi Langit" yang diciptakan oleh Taufik Ismail. Karyanya yang indah mampu membuat pembaca merinding dan terpukau. Bahkan, Bimbo, pionir grup musik religi modern Indonesia, kerap menggunakan sajak yang dibuat oleh penyair dan sastrawan ternama Indonesia untuk dinyanyikan kembali.

Pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935 ini sangat berjasa dalam dunia kesusastraan hingga mendapat penghargaan dari pemerintah luar negeri. Beliau mendapat penghargaan Cultural Visit Award dari pemerintah Australia pada 1977 dan South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand pada 1994.

Andrea Hirata
Sobat GENSINDO pasti tahu dong dengan Laskar Pelangi ? Karya fenomenal yang berhasil memukau banyak orang ini merupakan hasil tangan Air Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun atau yang lebih dikenal dengan Andrea Hirata. Dialah sosok di balik kesuksesan karya Laskar Pelangi yang telah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa asing dan diterbitkan di lebih dari 130 negara.

Tak hanya itu, Andrea Hirata juga mendapat gelar kehormatan di Warwick University, universitas bergengsi di Inggris dan karyanya menjadi international best seller . Selain mendapat honoris causa , ia juga menjadi juara pertama di New York Book Festival 2013 kategori fiksi umum untuk karya Laskar Pelangi -nya.

Chairil Anwar
Penyair yang menulis karya sastra "Aku" ini sudah tak diragukan lagi kemampuan menulisnya. Puisi yang menyuarakan tentang pemberontakan dari segala bentuk penjajahan ini merupakan karya fenomenal yang diciptakan oleh Chairil Anwar. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922 ini patut diacungi jempol.

Kemampuannya dalam memilih kata membuat tiap karyanya tak lekang oleh waktu. Selain "Aku", puisinya yang berjudul Antara Karawang dan Bekasi sempat diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, dan Rusia. Sayangnya, Chairil Anwar wafat pada usia yang masih sangat muda akibat penyakit TBC. Walau begitu, kita masih dapat menikmati karyanya dalam buku yang berjudul Derai-Derai Cemara kok, guys .

DITHA ADINDA
GEN SINDO-Universitas Indonesia
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6882 seconds (0.1#10.140)